
Adalah Tsering Woeser, yang sangat getol menyuarakan semangat patriotisme demi kebebasan Tibet lewat blognya. Berita-berita terbaru dari negeri di Pegunungan Himalaya senantiasa dia update dari tempat tinggalnya di Tiongkok.
Bagi penyair sekligus penulis esai yang nyentrik ini tekanan pemerintah Tiongkok dan ancaman hukuman bukan penghalang untuk tetap menyuarakan kritik atas kebijakan Beijing di Tibet. Dia tetap aktif dan terus menulis puisi-puisi kebebasan pada blog-nya.
Beberapa kali blognya sempat terlacak pemerintah dan beberapa kali pula di blokir, tpi dia tidak mau menyerah. Lewat blognya dunia internasional bisa mengetahui Tibet dari perspektif lain dan tidak melulu pandangan Beijing
Kegigihannya sempat diganjar dengan penghargaan Freedom of Expression Prize dari Norwegian Authors Union. Bahkan beberapa pengunjungnya sempat menganggap bahwa dia setingkat di bawah Dalai Lama , begitu perhatian dan seorang penyair yang lupa rasa takut, bahkan warga Tibet sendiri tidak banyak yang mempunyai nyali seperti dia.
Bagi penyair sekligus penulis esai yang nyentrik ini tekanan pemerintah Tiongkok dan ancaman hukuman bukan penghalang untuk tetap menyuarakan kritik atas kebijakan Beijing di Tibet. Dia tetap aktif dan terus menulis puisi-puisi kebebasan pada blog-nya.
Beberapa kali blognya sempat terlacak pemerintah dan beberapa kali pula di blokir, tpi dia tidak mau menyerah. Lewat blognya dunia internasional bisa mengetahui Tibet dari perspektif lain dan tidak melulu pandangan Beijing
Kegigihannya sempat diganjar dengan penghargaan Freedom of Expression Prize dari Norwegian Authors Union. Bahkan beberapa pengunjungnya sempat menganggap bahwa dia setingkat di bawah Dalai Lama , begitu perhatian dan seorang penyair yang lupa rasa takut, bahkan warga Tibet sendiri tidak banyak yang mempunyai nyali seperti dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar